Monday, August 6, 2012

PENGGUNAAN DAN PERAWATAN POPOK KAIN MODERN


CARA PENGGUNAAN
1.   Sebelum digunakan pertama kali, popok kain modern (selanjutnya disebut clodi) harus dipre-washed minimal 3x. Hal ini dilakukan supaya kerja dari insert (daya serap) menjadi maksimal.
2.      Clodi tidak perlu disetrika, setelah kering bisa langsung digunakan
3.   Atur ukuran dengan mengancingkan adjustable snap (yang ada di barisan depan) kecuali fuzzi bunz, charlie banana (diatur dengan strap) dan enphilia ori (tidak ada adjustable snap)
4.      Masukkan insert ke dalam pocket (jenis pocket) atau letakkan di atas cover (jenis cover) atau langsung siap pakai (jenis AIO).
5.      Letakkan clodi bagian cover bawah di bawah pantat bayi, usahakan sejajar dengan pusar bayi supaya pas.
6.      Tarik bagian depan cover ke atas sehingga menutup area pipis bayi (seperti memakaikan pospak)
7.      Rekatkan velcro atau kancingkan snap, usahakan tidak terlalu longgar tapi juga tidak terlalu ketat.
8.      Selesaiii, clodi siap menampung pipis bayi.



KAPAN MENGGANTI CLODI

1.      Jika si kecil pup, kalo ini pake popok apapun harus ganti kan bunda, kasihan kalo ga diganti.
2.  Tiap 4 jam. Idealnya clodi diganti tiap 4 jam sesuai dengan perkiraan daya tampung insert (bahkan sebenarnya saran dari produsen pospak juga mengganti disposable diapers tiap 4 jam lho bunda, jadi sama kan..)
3.     Trus kalau malam? Kalo harus ganti tiap 4 jam kan repot. Na ini yang harus masing-masing bunda riset sendiri, tiap bayi pipisnya beda-beda. Bahkan ada yang kalo tidur tidak pipis sama sekali, jadi mau dipake 10 jam juga tetep kering dong. Tapi ada juga yang baru 2 jam udah basah sah. Harus segera diganti ya bun, inner yang lembab bisa menyebabkan ruam popok. Jadi selamat meneliti pipis bayi bunda ya J


CARA MENCUCI
1.    Keluarkan insert dari pocket. Lepaskan semua kancing. Untuk jenis aplix/velcro jangan lupa rekatkan pada laundy tab (ingat ya bunda pada laundry tab, supaya velcronya tidak cepat rusak dan tidak merusak yang lain). Buang pup dengan disemprot pakai jet washer atau selang. Bila tidak langsung dicuci dibilas dulu dengan air supaya tidak berbau pesing. Taruh dalam ember cucian, tidak perlu direndam (ini metode dry pail, ada juga yang senang dengan metode wet pail, yaitu clodi direndam sebelum dicuci, hanya saja kalau terlalu lama merendam clodi cepat rusak, jadi kalau pilih metode wet pail, jangan lupa segera dicuci ya)
2.      Sebaiknya dicuci setiap hari untuk menghindari noda kotor yang menetap.
3.   Jika sudah siap cuci, gunakan detergen tanpa pemutih, pelembut dan pewangi dengan takaran ¼ detergen dari takaran normal (rekomendasi saya ULTRACO).
4.      Kucek sedikit tapi jangan disikat.
5.      Bilas bilas bilas sampai tidak ada sisa sabun.
6.      Peras perlahan dan jangan dipelintir.
7.      Jemur di bawah sinar matahari. Penggunaan spin tidak dilarang tetapi sebaiknya menggunakan settingan yang paling ringan (low speed) dan menggunanakan laundry bag. Pengeringan di bawah sinar matahari paling dianjurkan.
8.      Pencucian dengan mesin cuci juga dianjurkan lho, asal settingannya pas (sangat tergantung dengan mesin cucinya, punya saya front loading, settingan baby care atau sintetic care, kalo ngeringin pake kecepatan 400)
9.      Clodi siap dipakai kembali dan TIDAK PERLU disetrika.

KOK BAU DAN MUDAH BOCOR YA??
Jika bau setelah digunakan itu wajar, tetapi jika bau masih menetap setelah dicuci mungkin pencucian kurang bersih, atau penggunaan sabun yang terlalu berlebihan, insert sudah terasa kaku atau daya serap menurun (menjadi bocor) maka disarankan untuk melakukan STRIPPING. Ini merupakan metode untuk menghilangkan residu detergen, mineral atau kotoran yang tertinggal pada clodi. Tetapi stripping yang terlalu sering tidak dianjurkan oleh beberapa produsen clodi karena akan memperpendek umur clodi. Jadi sebenarnya jika pencuciannya benar stripping tidak diperlukan.

Cara stripping:

Cara 1: Air Panas
Rendam inset yang sudah dicuci bersih dengan air panas sekitar 15-30 menit. Outer bisa direndam dengan air hangat 40C. Bilas dengan air hingga air buangan tidak berbusa lagi.

Cara 2: RLR Treatment
RLR adalah sabun khusus yang dipakai untuk menghilangkan residu. Rendam outer dan insert yang telah dicuci dengan 1 bungkus RLR selama 30 menit sambil sesekali dikucek. Bilas dengan air hingga air sisa buangan tidak berbusa lagi. Agar hasil maksimal untuk pembilasan insert bisa juga menggunakan mesin cuci dan langsung ke bagian rinse/pembilasan. Satu bungkus RLR dapat digunakan untuk 15-18 set popok beserta insertnya. Bisa juga pakai MAGIC CLEAN 

Cara 3:
1.      Cuci dengan air bersih tanpa menggunakan detergen sampai timbul busa.
2.      Bilas berkali-kali.
3.      Jemur pada terik matahari.

BEBERAPA KEMUNGKINAN PENYEBAB CLODI BOCOR
1.      Prewash kurang (<3x) atau langsung tidak prewash.
2.      Insert sudah penuh.
3.      Ukuran tidak sesuai atau longgar, juga karena tidak rapat di bagian pangkal paha, di bagian perut dan di bagian pinggang.
4.      Terdapat endapan sabun pada popok (pada insert terutama). Ini mungkin karena penggunaan sabun yang berlebihan atau popok tidak dibilas dengan bersih (masih ada sisa sabun). Jadi endapan itu akan menghalangi penyerapan yang maksimum.
5.      Sabun yang tidak sesuai, contohnya sabun yang terlalu berbusa/berenzim/berpelembut/ada unsur minyak yang akan meninggalkan bekas/endapan/lapisan (residu) pada clodi dan insert.
6.      Karena penggunaan krim untuk ruam yang dioleskan pada anak. Ini karena pada krim itu mengandung unsur minyak dan akan terkena lapisan inner popok, lalu menjadi kurang baiknya penyerapan.
7.      Lapisan PUL rusak/robek/berlubang/kecacatan selama proses pembuatan yang membuat popok tembus/bocor. Kalau disebabkan cacat selagi pembuatan bisa minta ganti baru, kecuali kerusakan terjadi karena kesalahan pemakaian atau pencucian.
8.      Atau mungkin juga karena popok itu sudah terlalu lama dan lapisan PULnya terkoyak/rusak dengan sendirinya.

Cara mengatasi:
1.      Lakukan prewash sebanyak 3 kali (insert bahan bamboo atau hemp kadang-kadang menganjurkan sampai 6 kali)
2.      Gunakan ukuran popok yang benar. Popok harus benar-benar sesuai dengan anak
3.      Popok harus dipakaikan dengan pas. Harus tidak longgar pada pangkal paha dan pinggang. Tapi jangan pula sampai berbekas kekencangan bisa timbul red mark.
4.      Ganti popok setelah 3-4 jam atau apabila perlu. Jangan tunggu sampai penuh baru diganti.
5.      Gunakan sabun yang sesuai. Sabun yang tidak berenzim, tidak berpelembut, tidak mengandung minyak.
6.      Bilas popok sampai bersih atau dengan air yang mencukupi.
8.      Jika menggunakan pocket, insert dimasukkan hingga ke depan dan betul-betul flat/tidak terlipat.
9.      Jangan sekali-sekali menggunakan pelembut pakaian (fabric softener) karena akan meninggalkan lapisan pada clodi dan insert yang akan mengurangi daya serap.
10.  Bunda bisa menggunakan 2 insert ataupun insert jenis hemp dan bamboo jika bayi memang pipisnya banyak.
11.  Lakukan stripping (sebagai pilihan terakhir)

HARUS DIINGAT JANGAN SAMPAI LUPA
·         Hindari perendaman terlalu lama karena dapat merusak bahan.
·         Untuk velcro/aplix pastikan velcro tidak dalam keadaan terbuka (rekatkan pada laundry tab) supaya tidak tersangkut pada cucian lain.
·         Hindari deterjen dengan pemutih karena dapat merusak popok kain.
·         Lakukan “tes bau” setelah mencuci. Jika popok kain berbau seperti deterjen, lakukan pembilasan ulang.
·         Jangan disetrika.

Selamat ber”clothdiaper” ya, Bunda!! Semangat Go Green!!

 



3 comments:

  1. Klo utk prewash menggunakan dtejen 1/4 dr takaran normal ... itu bsa utk brpa clodi + insert y mbk ??? Thanks ...

    ReplyDelete
  2. Klo utk prewash menggunakan dtejen 1/4 dr takaran normal ... itu bsa utk brpa clodi + insert y mbk ??? Thanks ...

    ReplyDelete